Selasa, 17 April 2012

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MULTIMETER

1.  Pengenalan multimeter
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebutkan alat ukur ini, ada yang menyebutkan AVO meter karena berdasarkan fungsinya alat ini digunakan untuk mengukur Ampere, Volt, dan OHM, ada yang menyebutnya multitester dan masih banyak lagi tetapai pada dasarnya semua sama.
Sebelum kita menggunakannya baiknya kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari alat ukur ini.
1.1.   Zero Adjust Screw
Yaitu berfungsi sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya kekanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng min.
1.2.  Zero Ohm Adjust Knob
Yaitu berfungsi untuk mengatur  jarum penunjuk pada skala Ohm dengan cara saklar pemilih di putar pada posisi ohm, kemudian  prob merah (+) di hubungkan ke prob hitam (-), lalu tombol pengatur (Zero Ohm Adjust Knob) diputar  kekiri atau kekanan.
1.3.  Range Selector Switch
Yaitu berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya, multi meter biasanya terdapat empat posisi pengukuran, yaitu:
         1.3.1.  Posisi Ohm (Ω)
                      Berfungsi untuk mengukur hambatan (Ω), pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur  yaitu: X1, X10, X100, X1K.
         1.3.2.  Posisi ACV (Volt AC)
                      Berfungsi untuk mengukur tegangan AC, Pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur  yaitu : 10, 50, 250, 1000
         1.3.3.  Posisi DCV (Volt DC)
                      Berfungsi untuk mengukur tegangan DC, Pada selektor biasanya terdapat lima batas ukur yaitu : 2.5, 10, 50, 250, 1000.
         1.3.4. Posisi DcmA (miliampere DC)
                      Berfungsi untuk mengukur arus DC, Pada selektor biasanya terdapat empat batas ukur yaitu : 100µA, 2.5, 25, 250.
Keempat batas ukur di atas untuk tipe multi meter yang berbeda belum tentu sama, ada juga yang terdapat tambahan seperti : Buzzer, Pengukur batterai, pengukur transistor dan LED
1.4.  Probe
         Yaitu berfungsi untuk menghubungkan komponen yang akan di ukur dengan alat ukur
1.5. Jarum Penunjuk (knife edge pointer)
         Yaitu berfungsi sebagai penunjuk besaran yang di ukur.
1.6. Skala (Scale)
         Berfungsi sebagai skala pembaca besaran yang di ukur.

2. Penggunaan Multimeter dan Cara membacanya
2.1.   Digunakan Untuk Mengukur Hambatan
Langkah langkahnya:
2.1.1.        Posisikan range selector pada posisi paling kecil atau besar jika nilai resistor tidak diketahui untuk  mengukur hambatan yang kira kira nilainya mendekati.
2.1.2.     Jarum bergerak sedikit atau mendekati nol, putar posisi range yang mudah di baca
2.1.3.        Sebelum mengukur pastikan jarum dalam posisi nol (siap untuk digunakan), jika belum
lakukan zero adjusment
2.1.4.        Perhitungan : hasil ukur X nilai range/skala
contoh
 
Diketahui;
Hasil ukur                        = 48
Range selector                  =X100
jawab; hasil ukur X skala   =48 X 100 =4800 ohm = 4k8
2.1.        Digunakan untuk mengukur voltan AC/DC
2.2.1.     Mengukur arus ac/dc, ada beberapa hal yg harus diperhatikan
2.2.2.     Posisikan range selector DCV untuk mengukur  arus DC, ACV untuk arus AC
2.1.3.       Posisikan range selector pada posisi yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur, yaitu dengan menganalisa, berapa kira-kira tegangannya?
2.1.4.       Dan jangan lupa jarum di posisi nol/ siap untuk mengukur
2.1.5.       Untuk voltmeter dc probe harus sesuai, positf dengan positif negatif dehgan negatif, bila terbalik dalam pemasangannya jarum juga akan bergerak terbalik atau min.
2.1.6.       Rumus:
         
Contoh Voltr AC

Diketahui            
Hasil ukur            =205
Batas ukur           =250
Skala                   =250
 
Contoh Volt DC




Diketahui;
                Hasil ukur            =14 V
                Batas ukur           =50 V
                Skala                   =50 V

            
2.3.  Digunakan Untuk Mengukur Arus DC
2.3.1.   Mengukur arus Posisikan range selector pada DCmA
2.3.2.   Posisikan range selector pada posisi yang lebih besar untuk mengantisipasi arus lebih yang dapat mengakibatkan multitester rusak
2.3.3.   Dan jangan lupa jarum di posisi nol/ siap untuk mengukur
2.3.4.   Pemasangan probe harus sesuai, positf dengan positif negatif dehgan negatif, bila terbalik dalam pemasangannya jarum bergerak terbalik atau min.
2.3.5.   Rumus
  
Contoh pengukuran





Diketahui:
              Hasil ukur                   :50
              Skala                         : 250
              Batas maksimal           : 25
 
 Nama kelompok :
1. Oltfaz Rabakhir Rane
2. LaOde Muh Idris
3. Bisma Jonasaptra
4. Wiwit Atrodisapu
5. Ahmad jalaludin alham
6. Moh. arif Raziqi
7. Damar Prayekti
 

1 komentar: